Pengantar
Metodologi Penelitian
1.
Pengetahuan, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Akal
budi dan sifat ingin tahu manusia, memampukan dan mendorongnya untuk melakukan
penelitian: mengkaji fenomena yang terjadi di sekitarnya, melakukan
pertimbangan, mengambil keputusan/kesimpulan dan melakukan evaluasi.
Pengetahuan
(Knowledge)
Secara
normatif, definisi Pengetahuan paling tidak meliputi:
• Fakta, informasi dan kemampuan yang diperoleh
melalui pengalaman atau pendidikan
• Pemahaman secara teoretis dan/atau praktis suatu
bidang (studi), apa yang diketahui mengenai suatu bidang tertentu atau berkait
dengan bidang-bidang lain secara keseluruhan
• Fakta, informasi dan kesadaran atau pengenalan yang
diperoleh dari pengalaman menghadapi suatu fakta atau situasi
Para
ahli filsafat masih terus memperdebatkan definisi Pengetahuan, terutama karena
rumusan Pengetahuan oleh Plato yang menyatakan Pengetahuan sebagai “kepercayaan
sejati yang dibenarkan (valid)" (“justified true belief”).
Filsafat
(Philosophy)
Philosophy
= Phil + Sophy (Yunani)
Phil
= Love = Cinta
Sophy
= Wisdom = Kebijaksanaan = Kearifan = Hikmat
Pengujian
kritis terhadap dasar rasionalitas dari kepercayaan kita yang paling
fundamental dan analisis logis terhadap konsep-konsep dasar yang digunakan
dalam mengekspresikan apa yang kita percayai.
Filsafat
dapat juga didefinisikan sebagai refleksi atas pelbagai pengalaman manusia,
atau sebagai upaya pengenalan masalah-masalah yang berkaitan erat dengan
kemanusiaan secara rasional, metodikal dan sistematis.
Ilmu
Pengetahuan (Science)
Ilmu
Pengetahuan = Science [Lat. Scientia = knowledge = pengetahuan]
Kajian
sistematik yang menggunakan observasi, eksperimen (percobaan) dan pengukuran
terhadap fenomena alam dan sosial, dan bidang kajian lainnya.
Umumnya Ilmu
Pengetahuan dicirikan oleh kemungkinan membuat pernyataan benar yang didukung
oleh sekumpulan bukti atau pengujian. Karena sifat ini, kebenaran suatu Ilmu
Pengetahuan sangat mungkin mengalami pendefinisian/formulasi ulang/baru.
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan:
• Ilmu Pengetahuan Eksakta: yaitu
Ilmu Pengetahuan yang memiliki pengukuran (measurement) yang pasti (exact).
Contoh: Fisika dan Kimia
• Ilmu Pengetahuan Deskriptif: Ilmu Pengetahuan
yang tujuan utamanya adalah mengembangkan metode pendeskripsian atau
klasifikasi yang kemudian menjadi acuan yang tepat dalam domain ilmu tersebut.
Contoh: Taksonomi dalam Botani dan Zoologi
Teknologi (Technology)
Teknologi
adalah aplikasi Ilmu Pengetahuan terutama untuk tujuan komersial dan industri
Teknologi
sangat erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa (Engineering).
Ilmu
Pengetahuan menyangkut pemahaman manusia terhadap alam semesta dan
komponen-komponennya, misalnya ruang angkasa, materi, energi, dan interaksi di
antara elemen-elemen tersebut.
Rekayasa
adalah aplikasi Ilmu Pengetahuan dalam wujud pembuatan rancangan/disain
pelbagai alat demi kemudahan manusia.
Teknologi
berkaitan dengan alat dan teknik mewujudkan rancangan alat-alat yang memudahkan
kehidupan manusia.
Penemuan
(Invention) pelbagai alat termasuk dalam kajian Rekayasa dan Teknologi.
2. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi (Methodology):
• Sekumpulan peraturan, kegiatan dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu
• Studi atau analisis teoretis
mengenai suatu cara/metode
• Cabang ilmu logika yang berkaitan
dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan (knowledge)
• Secara praktis, Metodologi = metode
= cara = teknik = prosedur
Metode Ilmiah (Scientific Method) = Penelitian Ilmiah
(Scientific Research)
Prinsip
dan proses empiris penemuan dan peragaan yang berkait dengan karakteristik
penyelidikan ilmiah, yang secara umum melibatkan pengamatan fenomena, formulasi
hipotesis yang berkenaan dengan fenomena yang diamati, eksperimentasi untuk
membuktikan kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan menarik kesimpulan yang
mengkonfirmasikan atau memodifkasi hipotesis → lihat hubungannya dengan
Statistika?
Statistika menjadi sarana yang
menyediakan alat/cara pengumpulan data, formulasi hipotesis, pengujian
hipotesis dan penarikan kesimpulan.
Perbedaan
Metode Ilmiah dibanding metode yang tidak ilmiah terletak pada:
• Presisi (ketepatan)
• Reduplikasi
• Generalitas
• Terujinya data secara statistika.
Meski
secara umum, metode ilmiah dapat digunakan untuk semua cabang ilmu, namun
pelbagai metode untuk pengukuran dikembangkan secara spesifik sesuai dengan
kebutuhan bidang ilmu. Misalnya pengukuran muatan elektron bersifat sangat
spesifik. Pencarian dan upaya peningkatan presisi pengukuran kuantitatif yang
melibatkan perubahan atau penemuan cara/metode pengukuran, sering disebut
sebagai Teknik (techniques). Tata laksana metode ilmiah harus dapat dijelaskan
secara ilmiah. Secara umum semua metode yang digunakan dalam Ilmu sebut sebagai
metode ilmiah.
Jenis Penelitian Ilmiah:
Secara
umum, Penelitian Ilmiah dapat dikategorikan menjadi:
• Penemuan/Rekayasa/Rancang-Bangun:
Misalnya: laporan penemuan/modifikasi alat/teknologi
• Penelitian Deskriptif: Didasarkan
pada pengamatan. Misalnya penelitian arkeologi, perilaku mahluk hidup
• Penelitian Eksperimen: Pengujian
Hipotesis dan/atau modifikasi variabel
Laporan Penemuan/Rekayasa/Rancang-Bangun
Secara
mendasar, laporan penemuan (invention) memuat:
• Deskripsi alat yang dibuat, manfaat
dan kelebihan alat baru/modifikasi
• Desain alat
• Cara membuat (Alat dan bahan) →
dituliskan jika memang penelitian sampai taraf pembuatan alat
Penelitian Deskriptif
Secara
mendasar, penelitian deskriptif memuat:
• Tujuan Penelitian: apa yang
diharapkan menjadi hasil pengamatan
• Desain Penelitian: bagaimana
melakukan penelitian, langkah-langkah apa saja yang akan dikerjakan, alat dan
bahan yang diperlukan, data yang diharapkan dapat didapat, bagaimana
meminimalkan kesalahan/bias
Penelitian Eksperimen
Secara
mendasar, penelitian Eksperimen memuat:
• Tujuan Penelitian: melihat
perbedaan atau hubungan (antar variabel)?
• Hipotesis penelitian
• Langkah pelaksanaan penelitian
• Pengumpulan Data
• Analisis Data
• Pembentukan Kesimpulan Penelitian
Detail
penyajian penelitian ilmiah akan dijelaskan pada kuliah-kuliah berikut
3. Etika Penelitian
Etika
mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya dilakukan dan
apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Rangkuman
Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
a. Kejujuran
Jujur
dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan
prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan
metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang
bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
b. Obyektivitas
Upayakan
minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan
interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh
pemberi dana/sponsor penelitian.
c. Integritas
Tepati
selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu
menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
d. Ketelitian
Berlaku
teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat
pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana
pengumpulan data dilakukan. Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal
atau agen publikasi lainnya.
e. Keterbukaan
Secara
terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
f. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan
paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data,
metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Tuliskan nara
sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan pernah
melakukan plagiasi..
g. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
Bila
penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain
yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus menjaga
kerahasiaan data tersebut.
h. Publikasi yang terpercaya
Hindari
mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke pelbagai media (jurnal,
seminar).
i. Pembinaan yang konstruktif
Bantu
membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula.
Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka menjadi penelitian yang berkualits.
j. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai
dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila penelitian
dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi
terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang lain
menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya kontribusi
anggota tim dalam penelitian.
k. Tanggung Jawab Sosial
Upayakan
penelitian Anda berguna demi kemaslahan masyarakat, meningkatkan taraf hidup,
memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat. Anda juga
bertanggung jawab melakukan pendampingan nagi masyarakat yang ingin
mengaplikasikan hasil penelitian Anda
l. Tidak melakukan Diskriminasi
Hindari
melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena alasan
jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
m. Kompetensi
Tingkatkan
kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur
hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar.
n. Legalitas
Pahami
dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait dengan
penelitian Anda.
o. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik
Bila
penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus dirancang sebaik
mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang perlakuan pada hewan
percobaan.
p. Mengutamakan keselamatan Manusia
Bila
harus mengunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian harus
dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan, manfaat
dimaksimalkan; hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian
Anda tersebut; siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel Anda menderita
efek negatif penelitian.
Referensi:
Britannica
Concise Encyclopedia (www.answers.com, accessed on Sep, 4, 2007)
Shamoo
A and Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research, New York: Oxford
University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar